May 17, 2014

[Review Novel] The Fault in Our Stars


IDENTITAS BUKU :
Judul : The Fault in Our Stars
Penulis : John Green
Penerbit : Qanita
Tebal : 418 halaman
Terbit : Cetakan I, April 2014
ISBN : 978-602-1637-39-5
Bisa dibeli di : bukabuku.com

SINOPSIS :
Meski keajaiban medis mampu mengecilkan tumornya dan membuat Hazel bertahan hidup beberapa tahun lagi, Hazel Grace tetap putus asa. Hazel merasa tak ada gunanya lagi hidup di dunia. Namun, ketika nasib mempertemukannya dengan Augustus Waters di Grup Pendukung Anak-Anak Penderita Kanker, hidup Hazel berubah 180 derajat.

Mencerahkan, berani, dan menggugah, The Fault in Our Stars dengan brilian mengeksplorasi kelucuan, ketegangan, juga tragisnya hidup dan cinta.

REVIEW :

Jangan ditanya kenapa mendadak pengen banget baca novel ini. Melihat rating Goodreads yang lumayan tinggi, review teman-teman yang bagus, dan trailer filmnya yang kece abis, akhirnya TFIOS ini langsung masuk daftar buku-yang-harus-segera-dibaca. Dan benar saja, ketika harus memilih membaca ini atau Insurgent, aku langsung milih baca buku ini.

Pertama dari segi kaver. Sebenarnya aku suka dengan kaver lama yang ada gambar anak perempuannya. Tapi banyak diantara teman-teman yang tidak menyukai kaver tersebut. Setelah membaca bukunya barulah paham. Ini bukan buku anak-anak, jadi tidak sesuai dengan kavernya.  Dan akhirnya aku mendapatkan buku ini dengan kaver baru dan diskon 25% pula x)

Biasanya aku sering tersendat ketika membaca buku terjemahan. Tapi ketika membaca buku ini rasanya lancar dan mengalir. Terjemahannya enak dan mudah dipahami. Cuma yang agak menggangguku adalah ada beberapa istilah yang aku nggak paham maksudnya dan beberapa kalimat yang terlalu "indah." Entah kenapa aku sulit memahami puisi dan kalimat-kalimat semacamnya. Itulah yang membuat nggak nyaman ketika membaca buku ini.

Untuk karakternya, yang pertama Hazel Grace Lancaster atau Hazel. Awalnya dia ini semacam nggak peduli dan terlalu cuek mungkin. Tapi semenjak ketemu dengan Augustus Waters atau Gus, sikapnya mulai berubah lebih manis. Suka aja ketika bagian mereka sedang berbica.

Lalu ada Augustus Waters. Awalnya aku kira si Gus ini bisa "ngegantiin" posisinya Peeta atau Four untukku, ternyata nggak bisa XD Tapi Gus ini keren kok. Susah ngegambarin gimana karakternya, yang jelas dia ini tenang banget, pembawaannya dewasa gitu. Meskipun di bagian akhir dia kelihatan "rapuh."

Bagian yang paling aku tunggu dari buku ini adalah bagian surat dari Gus tentang Hazel. Selama membaca buku ini ya rasanya sedih tapi nggak sampai berkaca-kaca atau nangis. Nah aku berharap dengan membaca suratnya Gus, bakalan nangis. Tapi kok ya rasanya datar aja. Bahkan kaget karena disitu ceritanya habis.

Meskipun begitu, tetap suka sama ceritanya dan lumayan kaget sama bagian akhirnya. Ternyata pepatah don't judge a book by its cover itu benar. Orang yang kelihatan lemah dan sakit-sakitan belum tentu umurnya lebih singkat daripada yang kelihatan sehat dan kuat. Intinya tetap lakukan yang terbaik aja :")

"Hanya ada satu hal di dunia ini yang lebih menyebalkan daripada mati gara-gara kanker di usia enam belas, yaitu punya anak yang mati gara-gara kanker" - Hazel  Grace [hal : 15]
3.5 bintang untuk Hazel dan Gus.



NB : 
Sejujurnya rasanya aneh cuma ngasih rating 3.5 di saat yang lain pada ngasih rating 4-5 bintang ._.

2 comments:

  1. aku suka baget TFIOS :) dan suka banget sama august.. hehhee.. kembali lagi soal. selera sih,hiks.. tapi punyaku masih cover lama yg.. nggak banget -_-

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku juga suka sih kak, tapi nggak terlalu hehe. Kalo soal August, iya banyak yang suka banget sama dia. Tapi entahlah, mungkin kemarin aku kurang menghayati bacanya :D Di swap sama yang punya cover baru aja kak?

      Delete