April 28, 2019

[Blog Tour | Review | Giveaway] Giselle by Akiyoshi Rikako

1:58 PM 14 Comments
Goodreads

IDENTITAS BUKU:
Judul: Giselle
Penulis: Akiyoshi Rikako
Penerbit: Penerbit Haru
Penerjemah: Clara Canceriana
Pemeriksa Bahasa: Andry Setiawan
Penyunting: Prisca Primasari
Penyelaras Aksara: Titish A.K.
Desainer Sampul: Pola
Penata Sampul: @teguhra
Tebal: 400 halaman
Terbit: Cetakan pertama, Maret 2019

BLURB:
Lima belas tahun yang lalu, prima balerina Himemiya Mayumi tak sengaja menusuk dirinya sendiri hingga mati dalam usahanya menyerang Kurebayashi Reina, saat balet "Giselle" ditampilkan. "Giselle" pun menjadi judul terlarang dalam Tokyo Grand Ballet.

Lima belas tahun kemudian, sebagai perayaan ulang tahun Tokyo Grand Ballet, "Giselle" diputuskan untuk ditampilkan kembali.

Akan tetapi, saat mereka mulai mempersiapkan pertunjukan, arwah Mayumi mulai muncul. Berbagai kecelakaan dan kejadian nahas pun terjadi beruntun.

Sebenarnya mengapa arwah Mayumi kembali? Apa yang sebenarnya terjadi lima belas tahun silam?



Sebelumnya, terima kasih kepada Penerbit Haru yang telah memberikan saya kesempatan untuk dapat bekerja sama lagi dalam Blog Tour kali ini. Apalagi ini novelnya Akiyoshi Rikako, salah satu penulis favorit saya. Semoga Penerbit Haru jaya selalu :)

Sampul Giselle setipe dengan sampul novel Akiyoshi Rikako lainnya. Dominan warna hitam dengan satu tokoh sentral (atau dua tokoh pada Holy Mother), cantik dan memiliki ciri khas yang unik. Warna hitam yang dominan juga ilustrasi tokohnya mampu menggambarkan cerita novel yang gelap, kelam, dan penuh misteri. Semoga sampul novel-novel Akiyoshi Rikako berikutnya tetap konsisten seperti ini.

Terjemahannya apik dan luwes, membuat pembaca tidak kebingungan dalam memahami isi cerita meskipun gaya bahasa yang digunakan formal. Catatan kaki yang diberikan juga lengkap dengan bahasa yang efisien sehingga meskipun pembaca merupakan orang yang tidak memahami dunia balet, dapat memahami ceritanya dengan baik.

Alurnya lambat karena penjelasan tentang balet yang sangat detail, namun hal ini justru menjadi nilai tambah karena mampu membuat pembaca yang awam tentang balet jadi memahami balet dan situasi diantara para penarinya. Akiyoshi Rikako juga sukses melakukan risetnya seputar balet sehingga seolah-olah si penulis merupakan balerina itu sendiri.

*

Giselle merupakan salah satu cerita balet romatis yang terdiri dari dua babak. Kisah ini menceritakan tentang seorang gadis desa--Giselle--yang jatuh cinta dengan seorang pemuda bernama Loys.  Mereka pun menjadi sepasang kekasih dan akhirnya bertunangan. Ternyata pemuda ini adalah bangsawan yang menyamar bernama Albrecht. Parahnya, Albrecht ini sudah bertunangan dengan Putri Bathilde. Giselle yang sedih terus menari hingga jantungnya tidak kuat lagi dan akhirnya meninggal.

Babak kedua bercerita tentang Myrtha sang ratu pendendam yang membangkitkan The Willis dan para Willis dari kubur. Mereka adalah arwah para gadis yang meninggal sebelum hari pernikahan mereka. Mereka menaruh dendam pada laki-laki dan bangkit untuk membunuh.

Lima belas tahun yang lalu, pementasan Giselle berakhir dengan terbunuhnya Mayumi sang pemeran Giselle. Semenjak itu, Giselle tidak pernah dipentaskan lagi di Tokyo Grand Ballet. Namun kini sebagai perayaan 15 tahun ulang tahun Tokyo Grand Ballet, Giselle kembali dipentaskan. Seperti membuka kotak pandora, serangkaian hal buruk pun mulai terjadi hingga mengarah ke kematian. Kanon yang mendapatkan peran Myrtha berusaha memecahkan apa yang sebenarnya terjadi dan siapa sebenarnya pelaku pembunuhan. Satu-persatu anggota balet mereka mulai menunjukkan alasan kuat untuk membunuh.

*

Ceritanya menarik dengan penggambaran yang detail membuat kita dapat membayangkan apa yang sebenarnya terjadi diantara anggota balet. Kecelakaan yang muncul satu persatu pun menimbulkan pertanyaan, sebenarnya apa yang terjadi 15 tahun yang lalu. Apakah kecelakaan-kecelakaan ini merupakan kutukan Mayumi atau bukan.

Khas novel Akiyoshi Rikako, kita dibuat menebak-nebak siapa pelaku sebenarnya dan berakhir curiga dengan semua orang. Giselle merupakan tipe novel yang harus dituntaskan dalam sekali membaca karena rasa penasaran akan berbagai misteri yang muncul perlahan-lahan.



Halo teman-teman, selamat datang di blog The Chocolate Tale! Blog kedua dalam rangkaian Blog Tour novel Giselle. Apakah kalian sudah membaca review di atas? Ingin mendapatkan merchandise menarik dari Penerbit Haru? Caranya:
  1. Bertempat tinggal atau memiliki alamat kirim di Indonesia.
  2. Follow twitter, instagram, dan like Fanpage Penerbit Haru
  3. Follow blog ini via Google Friend Connect (GFC).
  4. Share link Blog Tour ini di Twitter dan mention @penerbitharu@dyahmuawiiyah dan/atau di instastory dengan tag @penerbitharu dan @dyahmuawiyah.
  5. Jawab pertanyaan di bawah ini: Siapakah yang mendapatkan peran Sang Ratu Pendendam dalam balet Giselle?
  6. Tuliskan jawabanmu di kolom komentar yang berisi Nama, Twitter/FB/Instagram,  Link share GA, serta Jawaban Giveaway.
  7. Giveaway akan berlangsung dari 28 April 2019-03 Mei 2019.
  8. Semoga beruntung! :)


UPDATE 05 MEI 2019

Halo teman-teman semua. Terima kasih telah berkenan mengikuti rangkaian Blog Tour kali ini. Adapun pemenang dari blog ini adalah:

FARRAH NUR FADHILA | twitter: @Rarah_09

Silakan pemenang DM saya di twitter untuk memberikan data terkait pengiriman hadiah:
Nama:
Alamat Lengkap + Kode Pos:
No. HP yang bisa dihubungi:

Untuk teman-teman yang lain, semoga beruntung di blog lainnya ya! :)

November 25, 2017

[Blog Tour | Review ] Boss & Me by Gu Man

10:41 AM 0 Comments
Goodreads

IDENTITAS BUKU:
Judul: Boss & Me
Penulis: Gu Man
Penerbit: Penerbit Haru
Penerjemah: Jeanni Hidayat
Penyunting: Arumdyah Tyasayu
Proofreader: Seplia
Desain kover: Junweise
Layout kover: @teguhra
Ilustrasi isi: @fadiaaaa__
Tebal: 410 halaman
Terbit: Cetakan pertama, Oktober 2017

BLURB:
"Halo Nona Xue Shan Shan. Aku membawakan makan 
siang yang telah disiapkan oleh Presdir Feng."

Gara-gara memiliki golongan darah yang unik,
Shan Shan tiba-tiba dipanggil ke rumah sakit.
Shan Shan pun mendonorkan darahnya untuk
adik pemilik Grup Feng Teng, tempatnya bekerja.

Setelah itu, Presdir Feng selalu mengirimkan bekal
makanan. Shan Shan yang tadi sempat terharu oleh 
kebaikan bosnya, mulai merasa ada yang tidak beres.
Di saat Shan Shan pikir kiriman bekal itu sudah
berhenti, ia malah dipanggil ke ruangan Presdir Feng.

Gawat! Kenapa Presdir Feng malah mengajak 
Shan Shan makan berdua di ruangannya?



Kehidupan Shan Shan yang semula biasa saja berubah ketika suatu hari ia diminta mendonorkan darahnya yang langka untuk seseorang. Siapa sangka penerima donornya adalah adik dari bos tempatnya bekerja. Semenjak itu Shan Shan selalu diberikan bekal makan siang oleh bosnya, Presdir Feng. Namun, siapa yang betah jika harus memakan tumis hati babi setiap hari?

Shan Shan mulai lelah jika harus memakan bekal tersebut setiap hari, dan suatu ketika, pengiriman bekal pun berhenti. Ketika ia mulai bersyukur karena tidak harus memakan tumis hati babi, ternyata Presdir Feng mengajaknya makan di ruangannya.

Shan Shan adalah seorang gadis yang berasal dari daerah dan lulusan universitas kelas 2. Meskipun kemampuan bahasa inggrisnya bagus, namun Kepala Bagian Keuangan tempatnya bekerja tidak mengerti bagaimana mungkin Shan Shan bisa bekerja di perusahan bonafide seperti Grup Feng Teng. Kepala Bagian Keuangan selalu menyangka bahwa Shan Shan diterima karena adanya nepotisme. Dugaan ini diperkuat semenjak Presdir Feng selalu mengirimkan bekal makan siang dan pada akhirnya mengundang Shan Shan langsung ke ruangannya.

Kisah antara Shan Shan dan Presdir Feng pun terus berlanjut hingga suatu hari Presdir Feng menyatakan perasaannya, namun Shan Shan menolaknya! Sebenarnya, apa yang terjadi?

***

Siapa yang tidak jatuh cinta dengan kover dan pemilihan warna di novel ini? Indah sekali, bukan? Saya sudah sering melihat novel ini di akun bookstagram dan hampir semuanya indah, apalagi jika fotonya diedit ala-ala musim gugur.

Ceritanya juga ringan dan menghibur. Shan Shan yang polos dan Presdir Feng yang dingin namun sebenarnya jahil sangat menarik untuk dibaca. Topiknya seperti yang biasa kita baca, antara bos dengan gadis biasa. Namun bos-bos pada cerita di luar sana cenderung tergambarkan sebagai seseorang yang dingin dan arogan, sedangkan Presdir Feng ini terlihat dingin namun sebenarnya jahil sekali. Misalnya, ketika Presdir Feng menyuruh Shan Shan memetik lobak sementara semua orang pergi memancing. Pembaca akan penasaran kejahilan apalagi yang akan dilakukan Presdir Feng terhadap Shan Shan.

Cerita dituliskan dalam sudut pandang orang ketiga, dimana pembaca bisa langsung mengetahui isi hati dari masing-masing tokoh. Terjemahannya juga bagus dan rapi, enak untuk dibaca.

Bagi kalian yang jarang membaca/menonton cerita Mandarin mungkin akan kesulitan membedakan nama-nama tokohnya karena mirip-mirip.

Hal lain yang menjadi nilai lebih untuk novel ini adalah epilog di bagian akhir yang lucu dan menyenangkan. Isinya random, masih seputar kehidupan Shan Shan dan Presdir Feng. Misalnya, tentang buah favorit Shan Shan yaitu stroberi dan bayberry. Namun yang menjadi obsesinya adalah bayberry karena dulu Shan Shan sulit menpatkannya karena harganya yang mahal. Selain itu ada juga kisah tentang Presdir Feng yang saling "berkompetisi" dengan rekan kerjanya dalam game online. Karena kalah telak, maka Feng Teng berusaha membalas kekalahannya. Lucu sekali bagian yang ini. Dari sini kita bisa melihat karakter Presdir Feng yang sebenarnya.

Jika kalian mencari bacaan yang ringan, namun lucu dan menghibur, novel ini adalah jawabannya.

"Pantas saja, kata orang sesuatu yang susah didapat adalah sesuatu yang paling berharga." [hal: 341]



Terima kasih kepada Penerbit Haru yang telah memberikan kesempatan untuk menjadi host Blog Tour :)

Untuk giveawaynya, masing-masing peserta harus berkunjung ke setiap blog untuk menemukan jawaban dari masing-masing host. Jawaban dikumpulkan pada saat GIVEAWAY FINAL di fanpage Penerbit haru KLIK DI SINI.

Pertanyaan dari blog ini adalah:
Sebutkan nama buah yang menjadi obsesi Shan Shan!

Simpan jawaban kalian hingga tiba giveaway final ya.
Semoga beruntung! 😄

September 16, 2017

[Book Review] Sometimes I Lie by Alice Feeney

6:23 PM 0 Comments
Goodreads

IDENTITAS BUKU:
Judul: Sometimes I Lie
Penulis: Alice Feeney
Penerbit: Penerbit HQ
Tebal: 384 halaman
Terbit: Ebook edition, Maret 2017
ISBN: 9780008225360

BLURB:
My name is Amber Reynolds. There are three things you should know about me.
1. I'm in coma.
2. My husband doesn't love me anymore.
3. Sometimes I lie.


Seperti biasa, pertama kali tertarik membaca buku ini setelah melihat IG story-nya Mbak Alvina. Terima kasih buat Mbak Vina yang sudah meracuniku secara tidak langsung dengan novel-novel menarik seperti ini 😆

Setelah kalian melihat dan membaca kalimat-kalimat di cover, tidakkah kalian tertarik untuk membacanya? Itulah yang terjadi padaku. Setelah menemukan ebook-nya di Bookmate langsung saja semua bacaan lainnya ditinggalkan.

Novel ini diceritakan secara bergantian dalam 3 masa: masa sekarang, masa lalu, dan tahun 1991. Masa sekarang menceritakan tentang Amber yang terbangun dalam kondisi koma. Dia bisa mendengar apa yang terjadi di sekitarnya namun dia tidak bisa menggerakkan tubuh dan tidak bisa berbicara. Masa lalu juga diceritakan menggunakan sudut pandang Amber, tentang pekerjaannya, hubungannya dengan temannyaJo, suaminyaPaul serta saudara perempuannyaClaire. Sedangkan tahun 1991 diceritakan melalui diary seorang anak perempuan yang tidak kita ketahui namanya. Anak perempuan itu menceritakan tentang keluarga, terutama ibunya yang tidak peduli padanya dan temannya.

Sejak awal membaca kita akan penasaran akan kaitan antara masa lalu dengan sekarang. Apa yang menyebabkan Amber koma, mengapa orang tuanya lebih memihak kepada Claire ketimbang dirinya, mengapa ia mencurigai adanya hubungan antara Paul dengan Claire. Sepanjang cerita kita akan dibuat menebak-nebak apa yang terjadi. Begitu pula dengan diary tahun 1991. Kita pasti bisa menebak siapa anak perempuan yang menulisnya. Namun ketika kita mulai yakin dengan tebakan kita, satu-persatu fakta terungkap dengan hasil yang tidak terduga.

Ceritanya menarik dan membuat penasaran hingga kita tidak sabar untuk segera menyelesaikannya. Alurnya juga cepat dan bahasanya mudah dipahami. Meskipun terbagi menjadi 3 masa, namun kita tidak akan kesulitan membedakan masing-masing ceritanya. Dalam segi karakater, kita juga akan kebingungan menentukan apakah tokoh ini baik atau jahat. Bisa saja dari segi sikap dan perilaku mereka baik, namun ketika Amber bercerita, dia menganggap tokoh-tokoh tersebut tidak baik. Namun lagi-lagi, ingatlah kembali judul buku ini dan siapa yang mengatakannya.

Meskipun sudah beberapa kali membaca bagian akhir, masih saja ada misteri yang rasanya belum terpecahkan dan membuat kita bingung. Namun tetap saja, cerita, twist, dan ending buku ini tidak akan mengecewakanmu. Mengutip kalimat Mbak Vina dalam review-nya tentang Sometimes I Lie di sini

...salah satu buku thriller yang "rahasianya" awet dibawa sampai akhir.

Jadi, tidakkah kalian ingin membaca buku ini? 😉

September 14, 2017

[Blog Tour | Review | Giveaway] The Sun is Also a Star by Nicola Yoon

6:37 AM 6 Comments
Goodreads

IDENTITAS BUKU:
Judul: The Sun is Also a Star
Penulis: Nicola Yoon
Penerbit: Penerbit Spring
Penerjemah: Airien Kusumawardani
Penyunting: Selsa Chyntia
Proofreader: Titish A.K.
Desain Sampul: Irene Ritonga
Layout Sampul: @teguhra
Tebal: 384 halaman
Terbit: Cetakan pertama, April 2017
ISBN: 978-602-60443-6-5

BLURB:
Natasha: Aku seorang gadis yang hanya percaya pada sains dan fakta. Peduli setan dengan takdir, atau cita-cita yang tak akan pernah jadi nyata. Aku jelas-jelas bukan jenis gadis yang bisa jatuh cinta pada seorang pemuda yang kutemui secara acak di jalanan Kota New York. Belum lagi ketika keluargaku akan dideportasi kembali ke Jamaika dalam hitungan dua belas jam. Jatuh cinta, tidak akan pernah menjadi bagian dalam kisahku.

Daniel: Aku selalu menjadi anak yang baik, siswa yang baik, menjalani ekspektasi orangtuaku yang tinggi. Tidak pernah menjadi pemimpi, apalagi penulis puisi. Tapi saat aku melihat gadis itu, aku melupakan semuanya. Sesuatu tentang Natasha memuatku berpikir bahwa takdir memiliki sesuatu yang luar biasa... bagi kami berdua.



Kalian tahu apa yang paling menarik dari buku ini? Buku setebal 384 halaman hampir 85% terjadi hanya dalam waktu 1 hari. Menarik, bukan?

Apakah kalian percaya akan takdir? Percaya bahwa satu kejadian akan berdampak pada kejadian dan hal-hal berikutnya di masa depan. Itulah yang terjadi pada Natasha dan Daniel.

Asal tahu saja: Aku tidak percaya takdir. Tapi aku putus asa [hal: 13]

Natasha dan keluarganya adalah imigran gelap dari Jamaika. Selama ini mereka bisa hidup seperti biasa di Amerika, sampai suatu ketika ayahnya berbuat suatu kesalahan yang berakhir dengan terungkapnya identitas keluarga mereka. Di hari terakhirnya sebelum dideportasi, Natasha akan berusaha keras untuk mengubah nasibnya.

Daniel adalah anak bungsu di keluarganya yang keturunan Korea dan tinggal di Amerika. Kakak laki-lakinyaCharlieadalah anak yang sempurna dan menjadi kebanggaan orangtuanya. Namun semuanya berubah ketika Charlie dikeluarkan dari Sekolah TerbaikUniversitas Harvard karena nilai-nilainya yang jelek. Oleh karena itulah semua tekanan orangtua mereka kini beralih pada Daniel. Hari di mana Daniel akan mengikuti wawancara untuk memasuki Sekolah Terbaik KeduaUniversitas Yale, dalam perjalanan itulah dia bertemu dengan Natasha.

Kisah-kisah kecil selanjutnya akan menjadi takdir mereka di waktu berikutnya.

***

Terima kasih kepada Penerbit Spring yang telah memberikan kesempatan bekerja sama dalam Blog Tour kali ini 😊

Untuk masalah cover, meskipun berbeda dengan cover aslinya, namun tetap saja cover-cover dari Penerbit Spring tidak pernah mengecewakan. Gambar-gambar yang ada di cover-nya juga menjelaskan hal-hal yang terdapat di dalam novel ini.

Cerita ini dituliskan dalam sudut pandang pertama dari beberapa tokoh. Mengingatkanku akan novel Wonder karangan R.J. Palacio yang akan di-film-kan itu. Hal ini membuat kita memahami perasaan masing-masing tokoh. Awalnya memang kesulitan dalam mengingat, namun karena cerita masing-masing tokoh sangatlah unik, kita akan terbiasa membacanya bahkan menyukai berbagai sudut pandang tersebut.

Alur dalam novel ini menggunakan alur bolak-balik, terutama bagi orangtua Natasha dan Daniel. Ceritanya juga mengalir meskipun hal-hal yang dibahas terasa ilmiah. Adanya catatan kaki menjadi nilai tambah pada novel-novel terbitan Spring dan Haru karena sangat membantu kita dalam memahami jalan cerita sekaligus menambah wawasan.

Interaksi antara kedua tokoh utama juga menarik. Bagaimana mereka menghabiskan waktu bersama-sama dalam satu hari dan berharap bahwa takdir akan mengubah jalan hidup mereka.

Hal yang paling menarik terdapat di bagian penutup. Tidak menyangka bahwa satu perbuatan kecil bisa berpengaruh besar terhadap kehidupan seseorang ðŸ˜‰





Halo teman-teman!

Selamat datang di The Chocolate Tale. Blog terakhir dalam rangkaian Blog Tour The Sun is Also a Star. Tugas kalian adalah mengumpulkan kepingan puzzle dari masing-masing blog. Terakhir, kalian akan mengikuti Giveaway Final yang akan diadakan langsung di fanpage Penerbit Spring (klik di sini). Nah ini dia kepingan puzzle dari The Chocolate Tale:

                

September 4, 2017

[Blog Tour | Review | Giveaway] P.S. I Still Love You by Jenny Han

8:26 AM 0 Comments
Goodreads


IDENTITAS BUKU:
Judul: P.S. I Still Love You (To All the Boys I've Loved Before #2)
Penulis: Jenny Han
Penerbit: Penerbit Spring
Penerjemah: Airien Kusumawardani
Penyunting: Selsa Chintya
Proofreader: Titish A.K.
Ilustrasi Isi: @teguhra



Dari: Lara Jean Song Covey
Kepada: Pembaca
Subject: Aku masih mencintai Peter

Dear Pembaca, selamat datang di kisah kedua dalam hidupku. Kalian bisa membaca kisah pertamaku di sini. Setelah surat-surat cintaku dikirim begitu saja oleh Kitty—adikku—yang berakhir dengan pacaran pura-pura dengan Peter Kavinsky—cowok paling keren di sekolah—aku tidak menyangka bahwa aku akan benar-benar jatuh cinta padanya.

Pada Hari Natal Peter datang ke rumahku dan berantem dengan Josh yang mengakibatkan kakakku Margot mengetahui rasa sukaku pada Josh. Kemudian aku mengusir Peter dan semenjak itu kami tidak saling berbicara lagi. Jadi aku menulis surat untuk berbaikan dengan Peter. Sayangnya, respon Peter tidak sebaik yang aku kira.

Selain hubunganku dengan Peter, aku juga masih mendapatkan masalah dari Genevieve--mantan pacar Peter--yang aku rasa masih mencintainya. Aku juga masih magang di Belleview (semacam panti jompo) dan orang favoritku di sana adalah Stormy. Dia begitu enerjik dan memberikan banyak saran untukku termasuk menjodoh-jodohkanku dengan cucunya yang ternyata adalah John(ny) Ambrose McClaren, salah satu penerima surat cintaku.

Tahun ini juga merupakan tahun terakhirku di SMA. Aku sangat berharap agar bisa diterima di universitas yang sama dengan Peter. Selain itu, aku dalam misi yang sama dengan Kitty yaitu menjodohkan tetangga depan rumahku dengan Daddy!

Dari: Dyah
Kepada: Pembaca
Subject: Resensi novel ini

-COVER-
Siapa sih yang tidak suka dengan cover novel-novel Penerbit Spring? Apalagi novel ini tetap mempertahankan cover aslinya yang indah. Terima kasih untuk Penerbit Spring yang telah mempertahankan cover asli untuk seri TATBILB ini. Tidakkah kalian berpikir bahwa cewek yang ada di cover ini cocok untuk memerankan Lara Jean?

-TOKOH-
Tokoh-tokoh di novel ini sebagian besar sama dengan di seri pertamanya. Hal yang aku suka dari seri ini adalah meskipun tokohnya banyak, namun apabila perannya sudah selesai di buku sebelumnya maka akan jarang muncul di buku berikutnya. Jadi kita bisa fokus dengan tokoh lainnya.

Kalian sudah tahu kan bahwa buku pertamanya akan difilmkan? Sudah tau siapa aktor/aktris yang akan memerankannya? Ini dia beberapa pemerannya:

Lana Condor as Lara Jean | sumber
Noah Centineo as Peter Kavinsky | sumber

Anna Cathcart as Kitty (kiri), Janel Parrish as Margot (kanan) | sumber 
Bagaimana pendapat kalian? Apakah kalian setuju dengan pemilihan aktor/aktris-nya? Aku pribadi lebih suka cewek di cover sebagai pemeran Lara Jean :")

-CERITA-
Seri kedua dari kisah Lara Jean dan Peter. Seperti buku pertamanya, buku kedua ini ceritanya sangat "manis." Meskipun di beberapa bagian ada hal-hal yang bikin deg-degan panik ga bisa ngebayangin gimana rasanya kalo dapat masalah yang sama seperti Lara Jean.

Di buku kedua ini kental dengan suasana kekeluargaan. Hubungan antara Kitty-Lara Jean, Margot-Lara Jean, Gadis-gadis Song dengan ayah mereka. Manis sekali. Sebagai orang tua tunggal ayah mereka sukses membentuk kepribadian gadis-gadis Song dengan sangat baik.

Beberapa masalah yang diangkat juga masalah remaja yang (mungkin) kerap terjadi di usia mereka. Hubungan Lara Jean dengan Peter juga semakin manis. Kadang terharu dengan sikap Peter dan bagaimana ia mencoba menyelesaikan masalahnya dengan Lara Jean. Masih banyak yang belum terselesaikan di buku kedua ini. Masih penasaran bagaimana kelanjutan Lara Jean dengan Peter dan John? Apakah Josh akan semakin "jauh" dari mereka? Bagaimana kelanjutan perjodohan yang Kitty dan Lara Jean lakukan untuk ayah mereka dengan tetangga mereka sendiri?

Buku kedua ini sangat sesuai dibaca apabila kalian mencari bacaan yang ringan dan manis namun tetap memiliki konflik yang lumayan. Namun hati-hati bagi remaja usia SMA karena bahasan soal "itu" lumayan banyak di buku ini.





Tidak sabar menunggu buku ketiganya terbit :)



***



Halo!
Selamat datang di The Chocolate Tale. Blog terakhir dalam rangkaian Blog Tour novel seri To All the Boys I've Loved Before. Tugas kalian adalah mengumpulkan jawaban dari masing-masing host Blog Tour, dan setelahnya akan ada Giveaway Final di fanpage Penerbit Spring. Adapun pertanyaan dari blog ini adalah:

Siapakah cucu Stormy yang datang ke Belleview dan dijodohkan dengan Lara Jean?

Happy Blog Tour teman-teman! 😊

August 3, 2017

Cara Membeli E-book Play Store dengan Pulsa Telkomsel

9:40 AM 5 Comments


Assalamualaikum.
Selamat pagi teman-teman 😄

Bermula dari liburan lama hingga kehabisan bacaan, aku iseng membuka-buka Play Store dan menemukan novel horor dari salah satu penulis Indonesia favoritku, The Ghost Next Door karangan kak Eve Shi. Novel yang udah ditunggu-tunggu, langsung saja pengen membelinya. Namun karena tidak tahu kapan bisa ke toko buku dan malas ke atm center jika beli online, jadinya langsung beli e-book saja di Play Store.

Berikut ini tips dan langkah-langkah membeli e-book Play Store dengan pulsa Telkomsel:

January 29, 2017

[Book Review] The Ice Twins by S.K. Tremayne

11:22 PM 0 Comments


IDENTITAS BUKU:
Judul: The Ice Twins
Penulis: S.K. Tremayne
Penerbit: Harper Collins

BLURB:
Awalnya kehidupan keluarga Angus dan Sarah Moorcraft sangatlah indah, ditambah kehadiran anak kembar identik Kirstie dan Lydia yang cantik. Keduanya begitu serupa dalam hal fisik sehingga menyulitkan orang lain untuk membedakan mereka, tak terkecuali kedua orang tuanya. Namun ada beberapa hal yang membedakan mereka.

Kirstie yang identik dengan benda berwarna biru, aktif, kurang dalam membaca namun bagus dalam matematika, dan anak kesayangan ayahnya. Sedangkan Lydia yang identik dengan warna kuning, kalem dan lebih pendiam, suka membaca, dan anak kesayangan ibunya.

Pada suatu hari, Sarah, Lydia, dan Kirstie berada di rumah orang tua Sarah. Orang tua Sarah tidak ada  di rumah, sedangkan Angus berada di London. Hari itu Kirstie dan Lydia menggunakan baju yang sama persis tanpa pembeda. Kecelakaan pun terjadi saat si kembar sedang berada di balkon. Kirstie berteriak memanggil ibunya dan mengatakan bahwa Lydia jatuh dari balkon. Kecelakaan tersebut menewaskan Lydia.

Semenjak itu, kehidupan mereka berubah. Sarah selalu dihantui teriakan Kirstie pada saat kejadian. Angus yang menyalahkan Sarah. Serta Kirstie yang mulai bersikap aneh dan menganggap dirinya adalah Lydia. Setelah itu Angus juga dipecat dari pekerjaan karena menghajar bosnya ketika ia mabuk. Mereka bangkrut dan akhirnya harus pindah ke sebuah pulau di Scotland yang diwariskan keluarga Angus.

Sarah dan Angus berharap pulau itu bisa menjadi awal baru kehidupan mereka. Juga awal bagi Kirstie agar bisa menjadi dirinya kembali dan tidak selalu terbayang dengan kematian saudara kembarnya. Namun harapan mereka tidak terkabul.

January 21, 2017

[Master Post] Read and Review Challenge 2017

9:41 PM 0 Comments


Assalamualaikum, selamat malam :)

Tahun 2016 adalah tahun terburuk dalam sejarah-perbukuan-saya, baik dalam membaca atau pun membuat resensinya. Di awal tahun disibukkan dengan KKN yang bahkan sinyal untuk sms pun ga ada, dilanjutkan dengan Seminar Kimia dan Skripsi. Alhamdulillah udah selesai semua, sekarang waktunya menghidupkan blog ini lagi :))

Dari awal tahun kemaren, udah sibuk mencari reading challenge yang bisa diiukuti dan tertarik banget sama challenge yang ini. Mungkin membaca buku itu lumayan sering, hanya saja untuk membuat resensinya itu membutuhkan niat yang sangat tinggi ._. Untuk info selengkapnya tentang Read and Review Challenge 2017 ini bisa kalian baca DI SINI

Berdasarkan buku-buku yang ada di kosan, kira-kira ini buku-buku yang akan saya baca dan buat resensinya untuk Read & Review Challenge 2017.

August 22, 2016

[Blog Tour | Review | Giveaway] Teman Imajinasi by Andam P. Saptiar

10:41 AM 11 Comments

IDENTITAS BUKU:
Judul: Teman Imajinasi
Penulis: Andam P. Saptiar
Penerbit: de TEENS
Penyunting: Zydnee Qairin Khadafi
Tebal: 196 halaman
Terbit: Cetakan pertama, Agustus 2016
ISBN: 978-602-391-183-7

BLURB:
Hana ditimpa banyak masalah. Ia frustasi. Namun, ada suara tak bersosok
senantiasa menghibur dan memotivasinya. Suara itu membuat Hana dapat
bangkit dari keterpurukan. Setia menemani saat Hana membutuhkannya.

"Bagaimana bisa? Kamu adalah aku, dan apakah itu berarti aku adalah
kamu? Kamu hidup di dalam diriku dan memengaruhi semua kehidupanku.
Aku tidak pernah merasa mengundangmu untuk datang, tapi kenapa
kau hadir dalam kehidupanku?"

Buku ini dipersembahkan untuk jiwa-jiwa yang senantiasa istiqamah di 
jalan-Nya, dalam pencarian jati diri sesungguhnya. Allah selalu ada di sisi
kita, bahkan saat kita melupakan-Nya.

REVIEW:
Alasan pertama aku menginginkan buku ini adalah setelah membaca blurb di atas. Suara tak bersosok yang selalu ada di kepala. Pernahkah kalian merasakannya? Seolah-olah kalian bercerita dengan diri sendiri atau di dalam hati, tidak hanya bercerita namun juga berdialog? Itulah yang aku alami dan Hana alami di buku ini.

Hana adalah mahasiswi yang sibuk dan aktif berorganisasi. Hal ini membuatnya harus bersosialisasi dengan banyak orang setiap harinya. Namun di tengah segala kesibukan dan tekanan yang ia hadapi, ada suara tak bersosok dalam dirinya yang selalu mengajak ia berbicara. 

Segala macam usaha Hana lakukan untuk mengusir sosok itu, dibantu oleh sahabat-sahabatnya Finda dan Nita. Mulai dari mendengarkan kaset ruqyah, melakukan ruqyah, juga menemui psikiater.

Untuk sesaat suara tersebut menghilang. Namun lama-kelamaan Hana merindukan "Teman Imajinasi"-nya lagi. Dia kembali memanggil suara tak bersosok itu. Tidak hanya itu saja, dia pun "menciptakan" Teman Imajinasi dengan sosok pria bernama Ajin.

Jika biasanya Hana berdialog dengan Teman Imajinasinya tidak di tempat umum, kali ini Hana sering sekali berdialog dengan Ajin di tempat umum sehingga orang-orang di sekitarnya menganggap bahwa ia gila. 

Mampukah Finda dan Nita membantu Hana kali ini? Mampukah Hana mengusir Teman Imajinasinya?

***

Novel religi ini sangat pas dibaca untuk remaja yang sedang berusaha mencari jati diri. Dengan bahasa yang ringan namun sarat makna sehingga mudah dipahami. Banyak hal positif yang bisa kita ambil selama membacanya. Selain itu di beberapa bagian terasa "menampar" bagi orang-orang yang memiliki "Teman Imajinasi"-nya sendiri.

"Ia akan tetap ada jika aku menghendakinya ada, dan ia akan menghilang jika aku menghendakinya untuk menghilang? Semua tergantung dari niatku." [hal: 81]


G I V E A W A Y