August 9, 2013

[Review Novel] tuilet (tuh iler melet)



IDENTITAS BUKU :
Judul : tuilet (tuh iler melet)
Penulis : Oben Cedric
Penyunting : Tka
Ilustrasi Dalam : Agoes Harnowo
Desain Sampul : Ellina Wu
Penerbit : Gradien Mediatama
Tahun Terbit : 2010
Tebal : 148 halaman
ISBN : 978-602-8260-23-7

SINOPSIS :
"Nama gue Edi Wardiman. Tapi temen-temen gue manggil gue Edward Culun. Edward dari nama gue, Culun karena menurut mereka gue ini culun punya, alias cupu. Gue sendiri nganggep diri gue pecundang. Sampai-sampai sobat deket gue aja tega-teganya ngerjain gue."

Tapi semua berubah ketika Bella datang di kelas gue. Ternyata Bella adalah vampir. Dan dia menularkan secara nggak sengaja hormon vampirnya, sehingga gue jadi vampir juga. Bella jatuh cinta pada pandangan pertama sama gue karena ukuran bigsize lobang idung gue."

Ini adalah sebuah curhat kisah kasih terlarut dan terlarang. Dan seperti 1001 cinta terlarang lainnya sejak zaman Datuk Meringis menggapai hati Siti Nyiurbaya, akankah cinta ini mengenal jalan pulang seperti yoyo yang selalu berputar kembali?


OPINI PRIBADI :
Untuk review kayaknya ga usah di bahas ya. Udah jelas kan lewat sinopsisnya? Yang jelas, ini cerita cinta terlarang. Vampir sama manusia ya ga bisa bersatu dong :p

Ini adalah novel komedi. Satu-satunya novel komedi yang ada di rak buku ku. Aku ga suka sama novel komedi, karena dari beberapa novel komedi yang aku baca, malah ga ada lucu-lunya sama sekali -__- Akhirnya aku memutuskan untuk ga mau baca novel komedi. Tapi entah kenapa, waktu itu aku mendadak beli novel ini.

Jadi seperti yang udah aku bilang, aku ga suka novel komedi. Karena ga lucu. Entah selera humor ku yang rendah banget, atau karena novel nya emang garing, pokoknya aku ga suka. Dan mungkin karena itulah, sejak awal aku membaca novel ini, aku hampir ga banyak ketawa. Paling cuma senyum atau nyengir garing.

Untuk ceritanya lumayan lah, mas Oben nya kreatif. Bisa aja buat parodi twilight jadi lucu kayak gini. Kreatif ngasih nama-nama yang lucu, buat istilah yang keren. Untuk ukuran aku yang nggak suka kalo twilight saga di buat parodinya, aku suka sama ceritanya. Cuman suka ya, tapi tetap ga lucu ceritanya. Ga ada komedinya buat aku.

Tapi buku ini ga di rekomendasikan buat anak kecil! Sumpah ya, dalamnya frontal banget. Beberapa kata di tulis apa adanya, tanpa sensor. Gimana kalo adek gue baca? Gimana kalo anak kecil di luaran sana baca? Kasihan kepolosan mereka ternodai oleh kata-kata kotor :'(

Terus ini novel kayaknya udah lumayan lama ya. Soalnya ada tokohnya yang masih main friendster coy! haha. Aku emang ga punya fs, tapi aku main fb aja di tahun 2009, berarti fs lebih jadul lagi kan ya?

Oh ya, terus ini novelnya kan tipis banget, menurut aku. Aku nggak nyangka, novel setipis ini bisa nyelesain cerita dari awal kecupuan Edi, kehidupannya mulai berubah lebih baik, masalah muncul, sampai akhirnya ia harus memilih antara cinta atau keluarganya (ibunya).

Untuk cover aku suka hehe. Kalo dari jauh mungkin aku kira ini Twilight eh ternyata tuilet. Kakak Edward tersayang ku di Twilight kan ga mungkin se-najong itu monyongin bibir ke Bella. Euhh!

Nilai moral yang aku tangkap dari novel ini adalah, bagaimanapun sikap orang tua, terutama mama, ke kita, beliau tetap lah mama yang melahirkan, membesarkan, dan merawat kita. Jadi kebahagiaan mama adalah yang terpenting daripada kebahagiaan sesaat kita :')

Kalo boleh ngasih poin, aku pengen ngasih 2 poin dari 5 poin. Plusnya ada di cover, kreatif ceritanya, sama endingnya. Minusnya beberapa kata jorok, dan ga lucu.


No comments:

Post a Comment