Judul : Jejak Kupu-Kupu
Penulis : Agnes Jessica
Penerbit : Vania Books
Tebal : 480 halaman
Terbit : -
ISBN : 979-24-8059-5
Rating : 3.5 / 5 bintang
SINOPSIS :
"Ini sebuah panti asuhan?"
"Benar. Di sini, rumahku, sekarang menjadi rumahmu juga.
Dulu ibumu tinggal di sini. Kau sudah tahu kan, bahwa ibumu adalah
anak yatim piatu?"
Alissa langsung memijat keningnya, mati aku! Sekarang aku tinggal di
sebuah panti asuhan! Tak dibayangkannya apa lagi
yang akan lebih menyedihkan dari hal ini.
Melihat Alissa ragu-ragu, Danu mendorongnya masuk.
"Ayo, masuklah. Jangan terpaku disitu. Kaget? Gadis manja kaya
sepertimu belum pernah masuk panti asuhan?" tanyanya sinis.
Alissa menjawab ketus, "tentu saja belum. Apa di sini
ada yang berpenyakit kudis?"
"Oh banyak, jangan takut," balas Danu.
Alissa adalah seorang gadis remaja yang sudah membuat kewalahan
kedua orang tuanya. Ia adalah anak tunggal yang terlalu dimanja
dengan kekayaan dan kasih sayang. Suatu ketika
orang tuanya meninggal dan ia diharuskan tinggal dengan seorang pria
teman mamanya yang mengelola sebuah panti asuhan, karena dengan
begitu ia baru bisa mendapat warisan bila ia lulus sarjana.
Tinggal di sebuah panti asuhan tidak pernah dibayangkan gadis itu dan
jelas sangat jauh berbeda dengan kehidupannya dulu. Apalagi Danu
sangat keras dan disiplin dalam mengaturnya. Kehidupan yang keras
mulai menempa Alissa menjadi gadis yang mandiri. Ia bahkan turut
membantu anak-anak panti memecahkan masalah mereka.
Tantangan yang terbesar adalah menghadapi Danu. Ia harus ber-
tahan dalam keangkuhannya untuk dapat hidup dengan Danu dalam
lima tahun mendatang. Mampukah Alissa? Ia seperti seekor ulat bulu
yang harus menderita sakit dalam proses metamorfosis untuk menjadi
kupu-kupu yang indah, sedangkan itu mustahil terjadi bila ia tidak dapat
mengatasi kebenciannya terhadap Danu.
REVIEW :
Akhirnya, selesai juga baca novel ini :) Ada 2 mingguan untuk baca novel ini. Bukan karena ceritanya tidak bagus, tapi karena emang saya jarang membaca selama liburan. Liburan ini bener-bener pengen libur, termasuk libur baca buku haha.
Novel ini menceritakan tentang seorang gadis kaya yang manja dan bertingkah seenaknya. Lalu ketika orang tuanya meninggal, ia harus tinggal dengan walinya di Panti Asuhan Kemuning hingga berumur 21 tahun sambil melanjutkan sekolahnya. Jika tidak, dia tidak akan mendapatkan warisan. Di Panti Asuhan inilah ceritanya di mulai. Bagaimana dirinya yang biasa dimanja dan memiliki pembantu harus menjadi 'pembantu' di panti. Seiring berjalannya waktu, si gadis ini pun menjadi mandiri, seperti yang diharapkan kedua orang tuanya. Namun masalah besar muncul ketika ia mencintai walinya sendiri. Bagaimana mungkin anak asuh dan walinya bisa bersatu?
Alur yang digunakan adalah alur mundur dengan sudut pandang ketiga. Cerita di mulai saat si gadis telah menjadi seorang ibu, dan tanpa sengaja iya menemukan sebuah kotak yang menyimpan banyak kenangan. Lalu kenangan-kenangannya selama 12 tahun silam pun berputar layaknya sebuah film di benak kita.
Untuk karakter, paling suka sama karakter Danu dan Alissa. Danu yang tegas, terlihat dingin, namun sangat bertanggungjawab dan bijaksana. Alissa yang keras hati, pemberontak, tapi rasa pedulinya tinggi banget ke orang lain. Selama membaca novel ini, aku selalu membayangkan tokoh Danu dan berusaha mencari sosoknya di dunia nyata. Tapi, yah, tidak ada -_-
Yang aku suka dari novel ini adalah ceritanya yang begitu mengalir. Bahasanya sangat enak dibaca, meskipun di beberapa bagian sempat bingung, apakah itu bahasa Indonesia yang benar? Meskipun ceritanya seperti FTV atau sinetron (apalah itu namanya), tapi tetap seru untuk dibaca. Meski tanpa konflik yang benar-benar rumit (ada konflik di sini langsung selesai), tapi karena ada banyak konflik malah membuat saya penasaran. Apalagi masalah yang mereka hadapi dan bagaimana Alissa mengeluarkan 'ide gila'nya untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Satu hal yang agak mengganggu. Kenapa ceritanya serba mudah ya? Atau serba kebetulan? Sepertinya setiap masalah yang ada begitu mudah untuk dipecahkan. Padahal ada beberapa diantaranya yang (menurutku) masalah besar.
Tapi abaikan saja satu paragraf di atas. Ada banyak pelajaran hidup yang bisa kita ambil di sini. Diantaranya pelajaran tentang cinta, kekeluargaan, dan juga persahabatan.
Cocok dibaca untuk yang tidak suka bacaan berat dan menyukai cerita cinta-cintaan yang tidak menye-menye namun tetap banyak pelajaran hidup yang bisa diambil :)
Review ini untuk :
- Indonesian Romance Reading Challenge 2014
- Goodreads Reading Challenge 2014
- BBI Review Challenge 2014
Review ini untuk :
- Indonesian Romance Reading Challenge 2014
- Goodreads Reading Challenge 2014
- BBI Review Challenge 2014
belum pernah baca karya agnes jessica, jadi belum bisa komen :(
ReplyDeleteAyo baca aja kak, karya-karyanya bagus :)
DeleteHai, postingan yang bagus. Ijin blogwalking ya :-)
ReplyDeleteAda info lomba seru nih, kamu bisa cek ini dan ini
Makasih sebelumnya :)
baca yg cover baru ya?
ReplyDeleteaku baca yg cover lama dan udah bertahun-tahun lalu.. hahaha
pengen baca lagi.. tapi bukunya udah ilang.. >,<
Agnes Jessica kan emang jagonya bikin novel yg kayak sinetron.. :-p
Iya kak, cover baru. tapi re-read juga sih. dulu pernah baca yang cover lama. tapi bagusan yang cover baru ya kak :D
Deleteiya, kayak sinetron semua kak, tapi yang ini lumayan lah x)
Setuju, ceritanya emang mayoritas kayak sinetron, mirip lah sama Mira W :)
ReplyDeleteudah lama banget g baca tulisannya :)
pengen baca novelnya lagi,tapi sp yang punya ya?di toko buku udah nggak ada.
ReplyDelete