September 16, 2013

[Review Novel] Restart


IDENTITAS BUKU :
Judul : Restart
Penulis : Nina Ardianti
Penerbit : GagasMedia
Editor : Prisca Primasari
Proofreader : Christian Simamora
Penata Letak : Gita Ramayudha
Desainer Sampul : Dwi Annisa Anindhika
Tahun Terbit : 2013
Tebal : 446 halaman
ISBN : 979-780-631-6

SINOPSIS :
Aku selalu mengira tak akan bisa hidup tanpa cintanya.Aku lupa, semua luka perlahan-lahan akan sembuh juga. Biarkan saja waktu yang jadi obatnya.

Saat itu akan tiba, ketika aku benar-benar menerima kenyataan bahwa kini tak ada lagi 'kita'. Sekarang hanya aku minus dirinya. Dia pergi terlalu lama dan aku terlalu bodoh terus-terusan memikirkan dirinya. Aku bisa hidup tanpa kenangan dan senyumannya. Kalau sebelum mengenal dia saja aku bisa bahagia, apa bedanya bahagia setelah tanpa dirinya?

Aku pasti akan jatuh cinta lagi. Suatu hari nanti... dan dengan yang lebih baik dari dirinya.


REVIEW :
Hm, awalnya aku ga berniat beli novel ini. Tapi karena ada salah satu OS di FB yang menawarkan satu paket seharga 150k dengan isi novel The Devil in Black Jeans nya aliaZalea, Lukisan Hujannya Sitta Karina, Three Weddings and Jane Austen nya Prima Santika, dan Restart nya Nina Ardianti, siapa yang bisa menolak? ;;)

Dari awal paket ku datang, novel ini masuk dalam daftar yang akan dibaca kedua, setelah The Devil in Black Jeans. Namun setelah membaca halaman-halaman awal yang aku ga paham maksudnya, akhirnya baru selesai sekarang dibaca. Dalam jangka waktu 5 hari dengan segala aktivitas lainnya.

Sebenarnya dari awal udah tertarik banget sama novel ini. Aku suka covernya yang hitam-merah gelap, warna kesukaanku, meski terkesan agak gelap untuk novel romance. Aku suka sinopsisnya, yang kata-katanya dirangkai begitu manis, dan yang paling utama, aku suka quote yang ada di cover depan,

Semua orang pernah patah hati. All you have to do is move on.

Begitu mengena dan serasa tertampar. Karena biasanya kalo aku patah hati, itu bisa lebay berkepanjangan.

Namun, entah kenapa, aku bingung baca bagian-bagian awal. Ga nangkap maksud ceritanya. Bingung sama tokohnya, ceritanya, semuanya. Hal itulah yang membuat novel ini harus menunggu giliran untuk dibaca.

Tapi setelah aku teruskan untuk membaca, aku mulai terkesan. Tentang seorang gadis yang patah hati karena diselingkuhi pacarnya dan akhirnya dekat sama seorang artis. Kata-kata selanjutnya (di luar bagian awal novel) mengalir dengan indah. Bahkan, aku ga bisa meletakkan novel ini meskipun aku di kejar deadline tugas dan harus merelakan sejam waktu tidurku untuk membaca novel ini.

Aku suka cara mbak Nina menggambarkan tokoh-tokohnya. Syiana yang jutek dan selalu berkata apa adanya, Fedrian yang super duper cakep dan punya aura yang sangat-sangat sexy haha. Aku suka bagian kalo mereka lagi berdebat. Lucu banget. Pengen deh ngeliat orang pacaran yang kaya gitu haha.

Menurut ku, penggambaran tokoh nya benar-benar kuat. Digambarkan melalui dialog-dialog dan deskripsi dari sudut pandang Syiana.

Belum lagi, nilai kekeluargaan yang muncul di dalamnya. Meskipun Syiana 'sepertinya' berasal dari keluarga broken home, tapi ia mendapatkan arti kekeluargaan dari keluarga sahabatnya, Edyta, dan dari keluarga Fedrian.

Oh ya, aku suka Ibunya Fedrian. Suka banget. Tipe tante-tante gaul yang sangat peduli dan mengenal anaknya. Meskipun terlihat kepo tapi punya cara tersendiri bagaimana menyampaikan kasih sayang kepada orang lain.

Untuk arti 'Restart' sendiri menurut ku adalah, ketika kita mendapatkan suatu masalah, terutama patah hati, kita ga perlu larut dalam kesedihan. Ga penting, ga guna. Orang yang sedang kita tangisi sedang berbahagia di luar sana. Yang perlu kita lakukan hanyalah move on dan memulai dengan hal baru atau restart (mungkin dalam kasus ini, mencari pasangan baru, mungkin? :p hahaha).

Untuk typo, ada beberapa yang aku temukan:
Hal 196 : memiliki memiliki (kok double?)
Hal 290 : (ada kelebihan spasi diantara baris ke-2 dan ke-3)
Hal 333 : busted (mungkin harusnya 'buset')
Hal 355 : mul (harusnya 'mulu')
Hal 392 : sini (harusnya 'sinis')

Selain typo, aku kehilangan 16 halaman, yaitu halaman 95-110. Padahal disitu ada adegan pentingnya. Bagaimana awal mula Fedrian bisa mendekati Syiana (meminta pin BB).

Aku nggak tau, apakah novel yang aku dapat ini adalah 'produk gagal' atau memang udah kayak gini. Sebenarnya bisa diganti sih, tapi bakalan mahal di ongkir hehe.

Namun, semua kekecewaanku tertutup sama banyaknya kata-kata indah yang ada di dalam novel ini:

Semua orang pernah patah hati. All you have to do is move on.

Moving on bukan artinya aku melupakan semua hal yang terjadi diantara kita, Yud. Ini artinya aku menerima apa yang terjadi dengan ikhlas, dan melanjutkan hidupku. [Hal 208]

I was fine before you come into my life. And I bet I'll be just fine without you in it again. [Hal 211]

Nggak ada perjalanan yang terasa panjang jika kita punya teman perjalanan yang menyenangkan. [Hal 404]

Tapi bukan hanya kalian yang patah hati, kalian pasti akan mematahkan hati orang lain juga. Jadi, sebelum kalian mematahkan hati orang lain, coba ingat gimana rasanya kalau hati kita sendiri yang patah. [Hal 405]

Dan ada banyak lagi quote-quote indah yang 'ngena' banget. Terutama bagi kalian yang sedang galau karena sedang patah hati, berusaha move on, atau yang merasa bersalah karena telah menyia-nyiakan orang yang menyayangi kalian.

Jadi segeralah beranjak dari keterpurukan Anda dalam menangisi si Dia, bergegaslah mandi dan langsung cus ke toko buku untuk membeli buku ini. 

Mungkin saja ini bisa membantu Anda, seperti buku ini 'membantu' saya dalam proses move on :D

Kalo boleh ngasih bintang, aku mau ngasih 3.5/5 bintang :)

1 comment: