September 19, 2014

[Review Novel] Long Distance Bride


IDENTITAS NOVEL:
Judul: Long Distance Bride
Penulis: Pio Andre
Penerbit: Penerbit PT Grasindo
Tebal: 146 halaman
Terbit: 2014
Desainer sampul & ilustrasi: Chyntia Yanetha
Penata isi: Yusuf Pramono
Dapat dari: Hadiah giveaway dari kak @bepiopioa
Bisa dibeli di: bukabuku.com 

SINOPSIS:
Firasat itu sebenarnya sudah ada, satu persatu dialami oleh Melisa, tetapi ia tak mengenali tanda-tanda. Ternyata saat itu adalah detik-detik terakhir perjumpaan dengan Nanda, suaminya. Mereka terpaksa harus berpisah sebelum sempat menikmati lebih lama lagi malam pengantin.

Orang bilang ada masanya pergi dan ada masanya datang. Itulah yang dialami Melisa. Di ujung penantiannya menunggu kabar dari Nanda, di saat ia tengah berjuang melahirkan buah cintanya dengan Nanda, jerit tangis kelahiran bayinya mengiringi sang ayah yang tengah berjuang seorang diri dari kerasnya hempasan deburan ombak. Belum sempat Nanda menatap cantik paras wajah bayi perempuannya yang lahir, ia berada antara hidup dan mati terapung-apung di tengah lautan Alaska.

Kepada siapa Nanda menitipkan segala kerinduannya itu?

REVIEW:
Memang benar kepercayaan itu dibutuhkan dalam hubungan jarak jauh. Melisa dan Nanda yang baru saja menikah harus kembali berpisah karena tugas Nanda sebagai ABK di kapal pesiar Sapphire Blue. Melisa yang "masih membutuhkan belaian kasih sayang dari suami" pun merasa kesepian. Di saat itulah Brandon -- mantan pacar Melisa, mulai muncul di kehidupan Melisa. Bermula dari curhat-curhatan, Brandon mulai berani mengantar jemput Melisa bekerja.

Melisa pun mulai jarang memberikan kabar ke Nanda. Akhirnya Nanda menghubungi ibunya yang tinggal serumah dengan Melisa dan menanyakan kabar Melisa. Dari ibunyalah Nanda tau bahwa Melisa telah selingkuh dengan Brandon.

Patah hati, Nanda pun tidak pernah memberi kabar lagi. Dia mulai sering curhat dengan Christina -- gadis Ukraina yang bekerja sebagai waiter di Sapphire Blue. Kepada Christina-lah Nanda menceritakan betapa ia mencintai istrinya.

Dua bulan berlalu, ternyata Melisa hamil anaknya Nanda. Ia pun bertekad untuk tidak terlalu dekat dengan Brandon. Biarlah Brandon hanya menjadi masa lalunya saja. Berulang kali ia menghubungi Nanda tapi tak pernah ada balasan, hingga saatnya ia melahirkan anak pertamanya yang cantik rupawan. Tanpa kehadiran Nanda, bahkan tanpa ada kabar apa pun dari Nanda.

Malangnya Melisa, setelah ia melahirkan dia mendapatkan kabar bahwa kapal pesiar yang ditumpangi suaminya mengalami kecelakaan. Dan nama suaminya tertera pada daftar korban yang tewas.

**
Rasanya ini buku pertama yang banyak kutandai ketika membaca. Kita bahas soal kekurangannya dulu ya.

 Buku ini nggak ada editornya? Banyak sekali kesalahan ketik, kata yang "menyelip" dan kata yang "hilang".

Diantaranya:
- hal 2: ... Melisa berkata, "Rasanya..." -> harusnya R-nya huruf kecil kan?
- hal 5: menjentikan -> kurang huruf k.
- hal 18: ...segala mengenenai Brandon. -> mungkin harusnya ada kata "hal" setelah kata "segala".
- hal 37: ...sikap Brandon tampak cuek dan acuh saja... -> konteksnya tidak peduli, harusnya tak acuh.

Terus ada beberapa kata yang agak janggal, seperti: "sangat terkaya", "teriknya panasnya", dan "ibu kota Jakarta" (hal: 20).

Aku juga bingung dengan alurnya. Tidak ada pemisah atau tanda antara alur maju dengan alur mundurnya. Juga soal perhitungan hari atau waktu yang rasanya aneh dan aku masih ga paham sampai sekarang.

Buku ini kan menggunakan POV 1 dari sudut pandang Melisa, Nanda, dan ada dari Christina dan Brandon yang dipisahkan tiap bab. Tapi di tengah-tengah cerita, misal dari POV Melisa, tiba-tiba bisa berubah menjadi POV 3, lalu balik lagi ke POV Melisa. Aku bingung :"(

Oke, sekarang masuk pada kelebihannya. Udah nggak diragukan lagi kalo cover buku ini bagus sekali. Dan aku juga baru mendengar istilah "Long Distance Bride" :D

Kedua dari segi cerita, aku suka ceritanya. Meskipun kurang konflik sehingga terkesan datar namun aku suka beberapa hal yang ternyata cukup mengejutkan dan tidak seperti yang aku bayangkan.

Ketiga, penulis memberikan deskripsi tentang beberapa tempat dan gambaran singkat mengenai pekerjaannya di kapal pesiar tersebut. Sebagai ABK di kapal pesiar wannabe ini, aku jadi punya sedikit gambaran xD

3 bintang untuk Sapphire Blue :)

No comments:

Post a Comment