August 22, 2016

[Blog Tour | Review | Giveaway] Teman Imajinasi by Andam P. Saptiar

10:41 AM 11 Comments

IDENTITAS BUKU:
Judul: Teman Imajinasi
Penulis: Andam P. Saptiar
Penerbit: de TEENS
Penyunting: Zydnee Qairin Khadafi
Tebal: 196 halaman
Terbit: Cetakan pertama, Agustus 2016
ISBN: 978-602-391-183-7

BLURB:
Hana ditimpa banyak masalah. Ia frustasi. Namun, ada suara tak bersosok
senantiasa menghibur dan memotivasinya. Suara itu membuat Hana dapat
bangkit dari keterpurukan. Setia menemani saat Hana membutuhkannya.

"Bagaimana bisa? Kamu adalah aku, dan apakah itu berarti aku adalah
kamu? Kamu hidup di dalam diriku dan memengaruhi semua kehidupanku.
Aku tidak pernah merasa mengundangmu untuk datang, tapi kenapa
kau hadir dalam kehidupanku?"

Buku ini dipersembahkan untuk jiwa-jiwa yang senantiasa istiqamah di 
jalan-Nya, dalam pencarian jati diri sesungguhnya. Allah selalu ada di sisi
kita, bahkan saat kita melupakan-Nya.

REVIEW:
Alasan pertama aku menginginkan buku ini adalah setelah membaca blurb di atas. Suara tak bersosok yang selalu ada di kepala. Pernahkah kalian merasakannya? Seolah-olah kalian bercerita dengan diri sendiri atau di dalam hati, tidak hanya bercerita namun juga berdialog? Itulah yang aku alami dan Hana alami di buku ini.

Hana adalah mahasiswi yang sibuk dan aktif berorganisasi. Hal ini membuatnya harus bersosialisasi dengan banyak orang setiap harinya. Namun di tengah segala kesibukan dan tekanan yang ia hadapi, ada suara tak bersosok dalam dirinya yang selalu mengajak ia berbicara. 

Segala macam usaha Hana lakukan untuk mengusir sosok itu, dibantu oleh sahabat-sahabatnya Finda dan Nita. Mulai dari mendengarkan kaset ruqyah, melakukan ruqyah, juga menemui psikiater.

Untuk sesaat suara tersebut menghilang. Namun lama-kelamaan Hana merindukan "Teman Imajinasi"-nya lagi. Dia kembali memanggil suara tak bersosok itu. Tidak hanya itu saja, dia pun "menciptakan" Teman Imajinasi dengan sosok pria bernama Ajin.

Jika biasanya Hana berdialog dengan Teman Imajinasinya tidak di tempat umum, kali ini Hana sering sekali berdialog dengan Ajin di tempat umum sehingga orang-orang di sekitarnya menganggap bahwa ia gila. 

Mampukah Finda dan Nita membantu Hana kali ini? Mampukah Hana mengusir Teman Imajinasinya?

***

Novel religi ini sangat pas dibaca untuk remaja yang sedang berusaha mencari jati diri. Dengan bahasa yang ringan namun sarat makna sehingga mudah dipahami. Banyak hal positif yang bisa kita ambil selama membacanya. Selain itu di beberapa bagian terasa "menampar" bagi orang-orang yang memiliki "Teman Imajinasi"-nya sendiri.

"Ia akan tetap ada jika aku menghendakinya ada, dan ia akan menghilang jika aku menghendakinya untuk menghilang? Semua tergantung dari niatku." [hal: 81]


G I V E A W A Y

May 7, 2016

[Book Review] Call Me Miss J. by Orizuka

11:40 PM 0 Comments

IDENTITAS BUKU:
Judul: Call Me Miss J.
Penulis: Orizuka
Penerbit: teen@noura
Penyunting: Jason Abdul
Penyelaras aksara: Fahri Fauzi
Penata aksara: elcreative
Desain sampul: Fahmi Ilmansyah
Ilustrasi isi: Sweta Kartika
Tebal: 332 halaman
Terbit: 2013
ISBN: 978-602-7816-12-1

SINOPSIS:
Halo, namaku Azalea Mariska siswi kelas 2 SMA. Kata orang, SMA itu adalah masa yang paling indah. Ya, seharusnya itu benar apabila kamu tidak memiliki wajah yang penuh dengan jerawat dan seseorang yang menjadi musuh bebuyutanmu. Namanya Barbara (kami memanggilnya Barbie), kakak kelasku, ketua OSIS yang sangat diktator, serta "musuh" besarku dan teman-temanku setelah kami melawan OSIS ketika OSPEK tahun sebelumnya.

Jadi setahun yang lalu aku bersama Alex yang keren dan Vidi yang cantik membela Sabil yang dihukum OSIS hingga mimisan hanya karena salah satu kaos kakinya merosot dan terlihat lebih pendek dari yang lain. Saat itu kami hanya menarik Sabil yang sedang dimarahi dan langsung melenggang ke kantin. Semenjak itu Barbie selalu mencari masalah dengan kami. Hingga suatu ketika, ia mengumumkan panggilan yang super jelek untukku, Miss J. J untuk jerawat. Bayangkan! Semenjak itu aku terkenal dengan panggilan Miss J.

Selain itu aku juga menyukai Dimas, adik kelasku. Namun entah kenapa Vidi selalu menentangku dengan kata-katanya yang tajam. Selain Dimas, ada pula cowok datar yang bernama Raya dan keberadaannya di sekolah seperti tak terdeteksi oleh anak-anak lain.

Kembali ke Dimas, aku suka banget sama cowok satu ini. Perasaanku kian melambung ketika suatu hari dia mengajakku bicara sepulang sekolah dan di saat yang lain mengajakku ke acara perayaan ulang tahun sekolah. Namun seperti biasa, Vidi mengeluarkan komentar terpedasnya kepadaku. Aku menganggap Vidi hanyalah iri padaku sehingga aku memilih untuk mendiamkannya. 

Namun siapa sangka, di acara sekolah yang aku pikir semacam kencan pertamaku dengan Dimas, muncul kejadian tidak terduga. Siapa lagi dalang semuanya kalo bukan si diktator Barbie?

April 23, 2016

[Book Review] Omen #2: Tujuh Lukisan Horor

9:41 PM 0 Comments

IDENTITAS BUKU:
Judul: Tujuh Lukisan Horor
Penulis: Lexie Xu
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 422 halaman
Terbit: Juni 2013
ISBN: 978-979-22-9664-8

SINOPSIS:
Tahun lalu ada tiga tragedi yang terjadi di SMA Harapan Nusantara. Kasus pertama adalah meninggalnya salah seorang siswi ketika sedang menjalani hukuman bersih-bersih bersama teman sekelasnya. Kasus kedua adalah pembobolan kantor kepala sekolah oleh salah seorang siswa yang melibatkan geng motor Rapid Fire dan menyebabkan terlukanya salah seorang petugas sekuriti. Kasus ketiga adalah ditemukannya seorang siswi yang gantung diri pada saat kenaikan kelas tanpa diketahui penyebabnya.

Tahun ini kepala sekolah SMA Harapan Nusantara berniat membuat pameran lukisan khusus untuk Rima Hujan, sang ketua Klub Kesenian yang telah membuat tujuh lukisan baru yang dinamainya dengan Tujuh Lukisan Horor. Namun sebelum pameran dimulai, Rima mendapatkan surat kaleng yang isinya:
Algojo tujuh lukisan horor akan keluar dari dalam lukisan untuk menghukum para penjahat penyebab tragedi tahun lalu, pada saat pameran lukisan, dan semua akan mati sesuai cara-cara yang telah ditetapkan sang algojo. (hal: 37) 

Erika dan Valeria yang membuat pengumuman detektif pun akhirnya dipanggil Bu Rita (kepala sekolah) untuk memecahkan kasus ini. Bersama dengan Viktor Yamada dan Leslie Gunawan mereka berusaha memecahkan kasus ini. Sayangnya mereka terlambat, satu persatu korban berjatuhan dan keadaannya sama dengan lukisan Tujuh Lukisan Horor yang diubah si pelaku. 

Sanggupkah mereka menemukan algojo Tujuh Lukisan Horor? Apakah hubungan algojo tersebut dengan tragedi yang terjadi tahun sebelumnya?

February 27, 2016

Wishful Wednesday #14

11:42 AM 2 Comments

Assalamualaikum
Halo, selamat pagi menjelang siang :)

Semalam baru membaca list anggota BBI yang dikeluarkan. Udah was-was banget karena ga aktif dan udah jarang ngeblog. Alhamdulillah belum (dan semoga tidak) dikeluarkan :")

Sebenarnya Wishful Wednesday (WW) ini diposting setiap hari Rabu. Tapi karena WW lagi ulang tahun yang keempat, Mbak Astrid selaku host WW mengadakan giveaway yang mana persayaratannya bisa teman-teman lihat DI SINI. Selamat ulang tahun buat Wishful Wednesday, semoga bisa terus berjalan seterusnya :)

Buku yang saya inginkan kali ini ada 2, yaitu:

January 1, 2016

[Book Review] Johan Series #3: Permainan Maut

8:00 AM 0 Comments

IDENTITAS BUKU:
Judul: Permainan Maut
Penulis: Lexie Xu
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
ISBN: 9786020312958
Baca di iJakarta

REVIEW:
Tony Senjakala sudah merencanakan liburan sekolah yang indah di Singapura bersama pacarnyaJenny Angkasa. Namun ia menerima email dari teman lamaAilinayang meminta bantuannya. Dalam email-nya, Ailina bercerita tentang kutukan rumah yang baru saja dibelinya di Pontianak. Setelah membeli rumah yang akhirnya dijadikan penginapan, keluarga mereka ditimpa kesialan beruntun. Mulai dari Ayah yang ditabrak motor hingga tulang kakinya retak, Ibu yang ditusuk saat terjadi penodongan, hingga Kakak Sulung mereka yang terkena kanker darah stadium empat. Ailina berharap Tony dapat datang ke Pontianak dan menyelidiki kutukan yang ada di rumahnya.

Di samping itu ia kedatangan kakaknya yang super jailTory Senjakala. Demi menjauhkan Jenny dari Tory, maka Tony mengajak Markus Mann dan teman-teman klub Judo untuk berangkat ke Pontianak dengan alasan latihan intensif Judo untuk ujian kenaikan tingkat. Tak disangka, ternyata Tory juga ikut ke sana.

Sesampainya di Pontianak, mereka menginap di Penginapan keluarga Ailina.
Bangunan itu bangunan kuno berlantai empat yang sangat besar, namun tidak punya nilai artistik sama sekali. Terbuat dari kayu dan balok, bangunan itu tampak rapuh dan reyot. Setiap daun pintu dan jendela berderak-derak saat ditiup angin , menimbulkan suara siap roboh sewaktu-waktu. [hal: 50]
Akhirnya penginapan itu dihuni oleh Tony, Markus, Tory, 8 cowok anggota klub Judo, Ailina dan adiknyaCelina, serta Bi Atiek dan Bi Ani. Awalnya semua berjalan dengan lancar. Latihan intensif judo yang awalnya hanya sebagai alasan, tidak disangka malah berjalan mulus. 

Sampai suatu ketika Tory dituduh mendorong Celina jatuh dari tangga yang menyebabkan Celina harus dirawat di rumah sakit. Kemudian pengintaian Tory dan Markus yang diam-diam memasuki kamar tuan rumah dan menemui beberapa kejanggalan. Sampai akhirnya beberapa anggota yang memutuskan untuk balik lebih dulu ke Jakarta.

Namun tiba-tiba jembatan yang merupakan satu-satunya jalan keluar dari penginapan itu pun roboh. Hal ini menyebabkan mereka semua terkurung di penginapan yang dikelilingi Sungai Kapuas lengkap dengan buayanya.

Beberapa hari tidak ada masalah, sampai suatu ketika satu-persatu anggota klub judo mulai menghilang. Trio DetektifTory, Tony, dan Markuspun beraksi. Sanggupkah mereka menemukan teman-teman mereka kembali? Apakah benar ada kutukan di Penginapan tersebut?

***