Goodreads |
Judul: Giselle
Penulis: Akiyoshi Rikako
Penerbit: Penerbit Haru
Penerjemah: Clara Canceriana
Pemeriksa Bahasa: Andry Setiawan
Penyunting: Prisca Primasari
Penyelaras Aksara: Titish A.K.
Desainer Sampul: Pola
Penata Sampul: @teguhra
Tebal: 400 halaman
Terbit: Cetakan pertama, Maret 2019
BLURB:
Lima belas tahun yang lalu, prima balerina Himemiya Mayumi tak sengaja menusuk dirinya sendiri hingga mati dalam usahanya menyerang Kurebayashi Reina, saat balet "Giselle" ditampilkan. "Giselle" pun menjadi judul terlarang dalam Tokyo Grand Ballet.
Lima belas tahun kemudian, sebagai perayaan ulang tahun Tokyo Grand Ballet, "Giselle" diputuskan untuk ditampilkan kembali.
Akan tetapi, saat mereka mulai mempersiapkan pertunjukan, arwah Mayumi mulai muncul. Berbagai kecelakaan dan kejadian nahas pun terjadi beruntun.
Sebenarnya mengapa arwah Mayumi kembali? Apa yang sebenarnya terjadi lima belas tahun silam?
Sebelumnya, terima kasih kepada Penerbit Haru yang telah memberikan saya kesempatan untuk dapat bekerja sama lagi dalam Blog Tour kali ini. Apalagi ini novelnya Akiyoshi Rikako, salah satu penulis favorit saya. Semoga Penerbit Haru jaya selalu :)
Sampul Giselle setipe dengan sampul novel Akiyoshi Rikako lainnya. Dominan warna hitam dengan satu tokoh sentral (atau dua tokoh pada Holy Mother), cantik dan memiliki ciri khas yang unik. Warna hitam yang dominan juga ilustrasi tokohnya mampu menggambarkan cerita novel yang gelap, kelam, dan penuh misteri. Semoga sampul novel-novel Akiyoshi Rikako berikutnya tetap konsisten seperti ini.
Terjemahannya apik dan luwes, membuat pembaca tidak kebingungan dalam memahami isi cerita meskipun gaya bahasa yang digunakan formal. Catatan kaki yang diberikan juga lengkap dengan bahasa yang efisien sehingga meskipun pembaca merupakan orang yang tidak memahami dunia balet, dapat memahami ceritanya dengan baik.
Alurnya lambat karena penjelasan tentang balet yang sangat detail, namun hal ini justru menjadi nilai tambah karena mampu membuat pembaca yang awam tentang balet jadi memahami balet dan situasi diantara para penarinya. Akiyoshi Rikako juga sukses melakukan risetnya seputar balet sehingga seolah-olah si penulis merupakan balerina itu sendiri.
*
*
Giselle merupakan salah satu cerita balet romatis yang terdiri dari dua babak. Kisah ini menceritakan tentang seorang gadis desa--Giselle--yang jatuh cinta dengan seorang pemuda bernama Loys. Mereka pun menjadi sepasang kekasih dan akhirnya bertunangan. Ternyata pemuda ini adalah bangsawan yang menyamar bernama Albrecht. Parahnya, Albrecht ini sudah bertunangan dengan Putri Bathilde. Giselle yang sedih terus menari hingga jantungnya tidak kuat lagi dan akhirnya meninggal.
Babak kedua bercerita tentang Myrtha sang ratu pendendam yang membangkitkan The Willis dan para Willis dari kubur. Mereka adalah arwah para gadis yang meninggal sebelum hari pernikahan mereka. Mereka menaruh dendam pada laki-laki dan bangkit untuk membunuh.
Lima belas tahun yang lalu, pementasan Giselle berakhir dengan terbunuhnya Mayumi sang pemeran Giselle. Semenjak itu, Giselle tidak pernah dipentaskan lagi di Tokyo Grand Ballet. Namun kini sebagai perayaan 15 tahun ulang tahun Tokyo Grand Ballet, Giselle kembali dipentaskan. Seperti membuka kotak pandora, serangkaian hal buruk pun mulai terjadi hingga mengarah ke kematian. Kanon yang mendapatkan peran Myrtha berusaha memecahkan apa yang sebenarnya terjadi dan siapa sebenarnya pelaku pembunuhan. Satu-persatu anggota balet mereka mulai menunjukkan alasan kuat untuk membunuh.
*
Ceritanya menarik dengan penggambaran yang detail membuat kita dapat membayangkan apa yang sebenarnya terjadi diantara anggota balet. Kecelakaan yang muncul satu persatu pun menimbulkan pertanyaan, sebenarnya apa yang terjadi 15 tahun yang lalu. Apakah kecelakaan-kecelakaan ini merupakan kutukan Mayumi atau bukan.
Khas novel Akiyoshi Rikako, kita dibuat menebak-nebak siapa pelaku sebenarnya dan berakhir curiga dengan semua orang. Giselle merupakan tipe novel yang harus dituntaskan dalam sekali membaca karena rasa penasaran akan berbagai misteri yang muncul perlahan-lahan.
Babak kedua bercerita tentang Myrtha sang ratu pendendam yang membangkitkan The Willis dan para Willis dari kubur. Mereka adalah arwah para gadis yang meninggal sebelum hari pernikahan mereka. Mereka menaruh dendam pada laki-laki dan bangkit untuk membunuh.
Lima belas tahun yang lalu, pementasan Giselle berakhir dengan terbunuhnya Mayumi sang pemeran Giselle. Semenjak itu, Giselle tidak pernah dipentaskan lagi di Tokyo Grand Ballet. Namun kini sebagai perayaan 15 tahun ulang tahun Tokyo Grand Ballet, Giselle kembali dipentaskan. Seperti membuka kotak pandora, serangkaian hal buruk pun mulai terjadi hingga mengarah ke kematian. Kanon yang mendapatkan peran Myrtha berusaha memecahkan apa yang sebenarnya terjadi dan siapa sebenarnya pelaku pembunuhan. Satu-persatu anggota balet mereka mulai menunjukkan alasan kuat untuk membunuh.
*
Ceritanya menarik dengan penggambaran yang detail membuat kita dapat membayangkan apa yang sebenarnya terjadi diantara anggota balet. Kecelakaan yang muncul satu persatu pun menimbulkan pertanyaan, sebenarnya apa yang terjadi 15 tahun yang lalu. Apakah kecelakaan-kecelakaan ini merupakan kutukan Mayumi atau bukan.
Khas novel Akiyoshi Rikako, kita dibuat menebak-nebak siapa pelaku sebenarnya dan berakhir curiga dengan semua orang. Giselle merupakan tipe novel yang harus dituntaskan dalam sekali membaca karena rasa penasaran akan berbagai misteri yang muncul perlahan-lahan.
Halo teman-teman, selamat datang di blog The Chocolate Tale! Blog kedua dalam rangkaian Blog Tour novel Giselle. Apakah kalian sudah membaca review di atas? Ingin mendapatkan merchandise menarik dari Penerbit Haru? Caranya:
- Bertempat tinggal atau memiliki alamat kirim di Indonesia.
- Follow twitter, instagram, dan like Fanpage Penerbit Haru
- Follow blog ini via Google Friend Connect (GFC).
- Share link Blog Tour ini di Twitter dan mention @penerbitharu, @dyahmuawiiyah dan/atau di instastory dengan tag @penerbitharu dan @dyahmuawiyah.
- Jawab pertanyaan di bawah ini: Siapakah yang mendapatkan peran Sang Ratu Pendendam dalam balet Giselle?
- Tuliskan jawabanmu di kolom komentar yang berisi Nama, Twitter/FB/Instagram, Link share GA, serta Jawaban Giveaway.
- Giveaway akan berlangsung dari 28 April 2019-03 Mei 2019.
- Semoga beruntung! :)
UPDATE 05 MEI 2019
Halo teman-teman semua. Terima kasih telah berkenan mengikuti rangkaian Blog Tour kali ini. Adapun pemenang dari blog ini adalah:
FARRAH NUR FADHILA | twitter: @Rarah_09
Silakan pemenang DM saya di twitter untuk memberikan data terkait pengiriman hadiah:
Nama:
Alamat Lengkap + Kode Pos:
No. HP yang bisa dihubungi:
Untuk teman-teman yang lain, semoga beruntung di blog lainnya ya! :)